FISIP Unsika Karawang
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) melaksanakan Seminar Nasional dalam rangka memperingati Dies Natalis FISIP Unsika ke-16. Kegiatan ini berlangsung di Aula Syekh Quro pada Rabu (5/11/2025).
Dengan mengusung tema “Membangun Pemilu yang Inklusif dan Berintegritas: Tantangan dan Peluang di Indonesia”, acara ini menghadirkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi IX Cellica Nurrachadiana, pakar komunikasi nasional Yuliandre Darwis, dan Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat Ruliadi sebagai pemateri. Kegiatan ini dimoderatori oleh Gili Argenti (Dosen FISIP Unsika).
Pemateri pertama, Cellica Nurrachadiana, menjelaskan sejarah pemilu nasional yang telah digelar di Indonesia sejak masa Orde Lama, Orde Baru, hingga Era Reformasi. Ia juga memaparkan perkembangan terbaru terkait isu kepemiluan, yaitu Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 135/PUU-XXII/2024 tentang pemisahan antara pemilu serentak nasional dan pemilu serentak lokal.
Menurut Cellica, keputusan MK tersebut menjadi diskursus politik yang menarik dan membutuhkan banyak masukan dari masyarakat sipil, termasuk kalangan akademisi, khususnya dosen FISIP Unsika.
“Pemilu yang inklusif dan berintegritas adalah pemilu yang membuka ruang partisipasi kepada seluruh warga negara baik sebagai pemilih maupun dipilih, serta dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, transparan, jujur, dan adil,” ujar Cellica.
Sementara itu, Yuliandre Darwis menekankan pentingnya peran media dalam kontestasi politik. Menurutnya, media berperan penting dalam mewujudkan pemilu yang inklusif dan berintegritas dengan memberikan ruang setara bagi semua pihak, mengutamakan verifikasi informasi, serta melawan disinformasi dan hoaks politik.
Pemateri terakhir, Ruliadi, menjelaskan bahwa tingkat pendidikan masyarakat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan pemilu yang inklusif dan berintegritas. “Masyarakat dengan tingkat pendidikan tinggi cenderung memahami hak dan kewajibannya dalam pemilu sehingga lebih aktif berpartisipasi,” ujarnya.
Dekan FISIP Unsika, Mayasari, menyampaikan bahwa seminar nasional digelar dalam rangka Dies Natalis FISIP sebagai bentuk kontribusi akademik mahasiswa FISIP bagi negara dan lingkungan sekitarnya.
“Kita memperingati Dies Natalis FISIP dengan seminar nasional karena saya yakin mahasiswa FISIP bukan hanya mereka yang berada di jalanan. Mereka juga memiliki ilmu dan kontribusi yang dapat diberikan kepada negara dan lingkungannya,” tuturnya.
-0-